Cari Blog Ini

Rabu, 19 Mei 2010

Mengefektifkan Komunikasi Ortu Dan Anak



Berkomunikasi dengan anak merupakan hal terpenting dalam pola asuh. Namun, terkadang orang tua tidak sadar telah mematikan komunikasi dua arah dengan anaknya. Ada beberapa tipe orang tua yang tanpa sadar memetikan komunikasi dengan sang anak.

  1. Otoriter

Orang tua tipe ini cenderung memaksa dan menghukum anak. Mereka sering menginterupsi dan mengesampingkan pendapat anaknya. Gaya komunikasi seperti ini menunjukkan bahwa orang tua menilai rendah si anak.

  1. Penceramah

Orang tua ini cenderung mematikan komunikasi dengan secepatnya meluncurkan ceramah-ceramahnya. Kata favorit yang digunakannya adalah “seharusnya”.

  1. Suka menyalahkan

Orang tua tipe ini suka menjelaskan sebab atau menguliaki anaknya. Mereka ingin agar anak-anaknya mengetahui betapa superiornya sang orang tua. Lebih tua, lebih bijak, dan selalu benar.

  1. Suka menggampangkan

Orang tua tipe ini merasa seakan-akan ucapan menghibur yang cepat diberikan akan menyelesaikan persoalan. Akibatnya, anak-anak merasa bahwa orang tuanya tidak sungguh-sungguh mendengarkan perasaan mereka, tidak peduli, atau tidak mau mengerti.

  1. Membandingkan dan mengkritik

Gaya komunikasi dengan membandingkan dan mengkritik akan membuat anak menjadi pecundang, jika dia tidak bisa mencapai prestasi dengan standar absolut.

Agar komunikasi dengan anak terbuka dan efektif, orang tua hendaknya:

  1. Menjadi pendengar yang baik bagi anaknya.
  2. Menyisihkan waktu khusus untuk berbicara dengan anak, jangan sewaktu menonton tv.
  3. Berkonsentrasilah pada hal-hal yang baik pada anak, bukan pada kelemahannya.

Tidak ada komentar: